Minggu, 02 Desember 2012

tugasku kapan berakhir??

"tugas lagi tugas lagi....!!!! kenapa harus ada tugas sih, gak ada dosen tapi tugasnya numpuuuuuukkkkk bikin puyeng 11!!" gerutu nadia, mahasisiwi universitas andalas. tiap hari dilaluinya dengan tugas yg menumpuk . sampe" buat makan aj gak sempet. tiap hari kuliah hanya untu mengumpulkan dan mnerima tugas. dosen slalu dateng, say hay dan tugas pun diberikan. yaa..itulah kegiatan mahasiswa..kalo gak ada tugas bukan mahasiswa namanya. sampe" untuk mikir yg lain gak sempet karena terkalahkan dg tugasny. "hmmm..kpan yaa bisa bebas tugas???""tanya arin pada nadia. " entahlah, mungkin klo udah gak kuliah baru bebas tugas...hmm tapi kok kyaknya kita gak mgkin bebas tugas sampe kapanpun, abis gini pasti ada tugas" yag lain lagi rin..".
"bener juga kmu bilang nad...tapi kok monoton yaa klo hidu kita gini" aja...kya aada yg kurang gt".
disela" obrolan nadia dan arin, tiba" datang temen mereka yg cantk dengan balutan jilbab merah jambu. "assalamualaykum, arin , nadia...lagi apa?," sapaa fatimah. "waalaykumussalam fatimah", jawab keduanya serempak. "ini nih lagi obrolin tugas yang kian menumpuk kayak gunung..moga aja deh gak meletus", kata nadia. "bisa aja kamu ni nad, itu kn udah resiko jadi mahasiswa, klo gak gitu yaa jgn jadi mahsiswa..hehe"...jawab fatimah. "ya jngan gitu donk...tapi emg bener sih yg kamu bilang."timpal arin.
"eh, kamu tahu, aku kok gak enak yaa ma aktivitas kaya gini...monoton banget.aku pengen ada yang lain shgga aku bisa menyalurkan apa yg aku pelajari" curcol nadia..
"wahhh...tumben kamu punya pikiran ky gitu nad, hehe bercanda :) . yaa emg bner nad yang kamu bilang, kita harus punya poin lebih, karena kita adalah mahasiswa, jadi jangan keok dg tugas. semua pasti ada soslusinya. kita harus bisa kritisi semua ini.."jelas fatimah.
"trusss apa yg harus kita lakukan. kan gak mungkin kita bonek gitu aja???", jwab arin
"iya rin, kita harus tahu dulu apa tujuan kita hidup. dari situ kita akan bisa menjawab dan beraksi sesuai dr tujuan itu tadi...tentunya sebagi seorang muslim kita punya petunjuk yang jelas...klo mau tahu lebih dalam ayoo,ikutan acara ini..(sambil memberikan leaflet ttg seminar kupu-kupu mencari jati diri yg diadakanoleh fumi).."jelas fatimah
"emang apa yg akan kita dapat dari acara ini?" tanya nadia
"pertanyaan yang aku tunggu dr kamu nad... (sambil menepuk bahu nadia). dari acara ini kamu akan tahu peranmu sbg mahasiswa, kamu juga akan tahu tugasmu di dunia ini. pkoknya rugi klo kamu gak ikutan", tukas  fatimah
"giman rin kamu ikutan?"tanya nadia pada arin
"iyaaa lah ini juga aku mau bilang ke fatimah klo aku ikut", jawab arin
"akuu juga dehhh..." nadia ikut"an
"nad jangan karena arin loh yaa ntar gak barokah ilmu nya... "kata fatimah sambil tersenyum
"iya fatimah , gak kok bukan karena arin. tapi karena aku harus tahu ttg jati diriku. tapi emg krn arin jg sih dikit.."kata nadia
"loh kok?!!!!!"fatimah bingung
"iyaaa...krn dg adanya arin aku jadi bisa nebeng...hehehe" jawab nadia
"nadia nadia, kamu ini ada" aja deh, " fatimah geleng" melihat tingkah temnya itu.."okee deh aku tunggu yaa kdatangan kalian...sampe ketemu di acaranya...assalamualaykum.."pamit fatimah.
"waalaykumussalam fatimah...sampe ketemu," jawab keduanya kompak.

Rabu, 07 November 2012

nothing impossible

nothing impossible...
itu yang terpikir pertama kali saat saya menulis artikel ini..
hmm...begitu banyak hal yang saya alami akhir" ini, dan semuanya sangat "wow"
kalo dibilang kebetulan, sepertinya bukan karena tidak ada kebetulan yang seindah ini...
ujian berganti ujian itulah yang terjadi...
mungkin kalo gak ngaji gak bisa yang namanya bertahan sampe sekarang
alhamdulillah Allah sayang saya...
karena berbekal keyakinan itulah membuat saya bertahan
dan terbesit dalam hati saya bahwa "nothing impossible" semua jadi possible..
subhanALLAH...hanya orang" yang percaya yang bisa merasakan ini semua dan pastinya akan menambah keimanan mereka..
ALLAHUAKBAR :)

Selasa, 03 April 2012

Kampanye Pengusiran dan Penangkapan Terhadap Kaum Muslim di Prancis



Otoritas Prancis mengumumkan pada hari Senin (2/4) tentang pengusiran dua orang di antara kelompok Islamis dari Prancis. Otoritas juga mengungkapkan niatnya untuk mengusir tiga orang lainnya dalam waktu dekat, termasuk kampanye penangkapan massal, yang menargetkan kelompok-kelompok dan jaringan Islam menyususl serangan di kota Toulouse.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Claude Gyan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah-langkah ini datang dalam “rencana segera untuk mendeportasi sejumlah orang yang digambarkannya sebagai kelompok “militan Islam”. Ia menekankan bahwa pemerintahnya tidak akan mentolerir dalam hal ini.
Pernyataan itu menambahkan bahwa salah satu Islamis yang dideportasi adalah asal Aljazair yang diyakini terkait dengan serangan yang terjadi di kota “Marrakesh” di Kerajaan Maroko pada tahun 1994, termasuk salah seorang imam dari Mali yang juga telah dikembalikan ke negaranya, setelah ia dituduh membuat pernyataan anti-Semitisme dan Barat, ketika menyampaikan ceramah agamanya.
Pernyataan itu juga menyinggung bahwa akan dideportasi tiga Islamis lainnya dalam waktu dekat, yang salah satunya seorang imam asal Arab Saudi, kedua asal Tunisia dan yang ketiga seorang iman asal Turki.
Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy mengatakan dalam pernyataan untuk radio “Europe 1″ pada hari Jumat, tentang penangkapan 19 orang Islamis, selama operasi penggerebekan di sejumlah kota Prancis. Dikatakan bahwa hal itu dilakukan “tidak terkait dengan kasus di Toulouse saja, namun dilakukan di seluruh wilayah negara.” Ia mengatakan bahwa hal ini dilakukan terkait dengan kelompok “Islam radikal”, dan negaranya konsisten dengan keadilan, katanya.
Operasi keamanan itu dilakukan seminggu setelah kematian Muhammad Murah, tersangka dalam pembunuhan tujuh orang melalui serangan berbeda di kota “Toulouse”. Para pejabat tinggi Prancis mengatakan bahwa operasi keamanan berlangsung di Toulouse, Marseille, Lyon, Nantes, dan daerah lain di pinggiran Paris.
Sarkozy, yang bersiap untuk bertarung dalam pemilihan masa jabatan presiden yang kedua, menegaskan bahwa operasi yang mengakibatkan tertangkapnya 19 orang itu dilakukan melalui keputusan menteri luar negeri dan dalam negeri. Dikatakan bahwa pasukan keamanan-dalam operasi yang targetnya dibatasi hanya untuk kelompok dan jaringan Islam-telah menyita sejumlah unit senjata, termasuk senapan Kalashnikov.
Ia mengatakan bahwa operasi lainnya akan terus dilakukan dalam hal apapun. Sehingga hal ini akan memungkinkan kami untuk mengusir sejumlah orang yang tidak diperlukan kehadirannya di wilayah kami.
Prancis, pada hari Kamis, telah melarang empat ulama kaum Muslim untuk memasuki wilayahnya, guna berpartisipasi dalam forum tahunan bagi kaum Muslim Eropa, yaitu: Syaikh ‘Aidh Al-Qarni, Syaikh Abdullah Bashfar, Dr Safwat Hijazi dan Syaikh Ikrimah Sabri. Di mana beberapa hari sebelumnya, ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional, Dr Yusuf al-Qaradhawi juga dilarang memasuki wilayah Prancis (islamtoday.net, 2/4/2012).

Minggu, 18 Maret 2012

Penguasa Khianat Berusaha Membersihkan Militer Pakistan dari Orang-orang Mukhlis untuk Melindungi Imperialis Amerika


Penguasa Khianat Berusaha Membersihkan Militer Pakistan dari Orang-orang Mukhlis
untuk Melindungi Imperialis Amerika
Pada tanggal 11 Februari 2012 surat kabar dan saluran televisi Pakistan menyiarkan berita proses pengadilan militer terhadap salah seorang perwira paling berkemampuan di militer Pakistan, Brigjen Ali Khan, disamping empat perwira militer lainnya. Surat kabar menyebutkan bahwa Brigjen Ali Khan telah ditangkap setelah menuntut komando militer bertanggungjawab atas invasi Amerika ke Pakistan dan aksi Amerika merobek situasi damai di Pakistan melalui invasi militer ke Abbotabad pada Mei 2011!
Laporan berita itu menambahkan bahwa perwira ini, berasal dari keluarga yang ada di daerah Punjab. Ia telah mengabdi di militer selama 32 tahun. Ia berhasil mendapatkan sejumlah medali emas (gold medal) penghargaan atas pengabdiannya. Laporan berita itu juga menyebutkan bahwa kesaksian perwira militer yang bertugas bersama Brigjen Ali Khan bahwa ia telah menekan komando militer untuk menghentikan koalisi dengan Amerika dalam serangan salibnya terhadap kaum Muslim di kawasan persukuan dan Afganistan. Puncak tekanan itu adalah ketika ia secara terbuka menentang mantan kepala staf Jenderal Musharraf di lembaga militer yang terhormat, di Quetta Staff College. Ia mengoreksi Musharraf atas koalisi dengan Amerika dan juga menuntut penjelasan yang jelas terhadap batas-batas koalisi dengan Amerika. Ketika itu Musharraf tidak berbicara sepatah katapun untuk membela diri. Beberapa minggu kemudian, Musharraf mengetuai sendiri Dewan Militer untuk masalah promosi dan menolak mempromosikan Brigjen Ali Khan menjadi berpangkat Mayor Jenderal yang seharusnya ia emban. Sampai dilangsungkannya pengadilan terhadapnya Brigjen Ali Khan merupakan Brigjen paling senior di militer Pakistan!
Hizbut Tahrir wilayah Pakistan terkait pelaksanaan pengadilan militer terhadap Brigjen Ali Khan ingin mengungkit point-point berikut:
Pertama, setelah operasi Abbotabad yang dilakukan oleh pasukan Amerika pada Mei 2011, komandan korp melakukan pertemuan sesuai dengan keterangan intelijen militer PR108/2011-ISPR pada tanggal 5 Mei 2011. Mereka memutuskan bahwa “COAS menegaskan bahwa aksi apapun oleh representasi manapun yang melanggar kedaulatan Pakistan akan menyebabkan peninjauan ulang terhadap kerjasama dengan Amerika Serikat pada tingkat militer atau intelijen”. Meski demikian, pada tanggal 26 November 2011 pasukan Amerika bersama dengan militer NATO melakukan operasi yang serupa dan melanggar wilayah udara Pakistan, di mana mereka membunuh lebih dari 24 tentara muslim. Adapun terkait keputusan COAS, maka sesuai keputusan pers pada tanggal 7 Februari 2012 maka reaksi kepala staf militer Pakistan sekarang Jenderal Ashfaq Pervez Kayani terbatas pada pengumuman pembekuan suplay logistik militer AS dan NATO di Afganistan melalui Pakistan. Akan tetapi pada tanggal 9 Februari 2012, berita-berita menyatakan bahwa duta besar Amerika Cameron Munter mengkonfirmasi bahwa wilayah udara Pakistan tetap digunakan untuk menyuplay pasukan barat. Hal itu membuktikan bahwa militer barat pimpinan Amerika tetap mengunakan wilayah udara Pakistan untuk menyuplay militernya meski terdapat pernyataan Kayani itu. Lalu kalau begitu siapa yang sebenarnya harus diajukan ke Mahkamah Militer, semisal Brigjen Ali Khan ataukah semisal Jenderal Kayani?
Kedua, pasca serangan NATO pada November yang menewaskan 24 tentara muslim, Kayani berusaha mengaburkannya terhadap militer mukhlis untuk menenangkan kemarahan mereka. Kayani mengumumkan kemarahan Pakistan terhadap invasi pesawat tanpa awak yang dilakukan oleh Amerika dan bahwa ia akan melarang pesawat tanpa awak AS melanggar wilayah udara Pakistan. Di sini kami bertanya, jika Kayani dengan itu benar-benar menentang Amerika, kenapa dia tidak mengumumkan “keberaniannya” ini segera setelah operasi Abbotabad? Ataukah yang benar adalah bahwa ucapannya tidak selalu menceritakan kondisinya. Ini meski sudah diketahui bahwa pesawat tak berawak terus melakukan pembunuhan atas kaum Muslim di Pakistan. Puluhan orang kehilangan nyawa dalam invasi NATO. Ribuan orang kehilangan nyawa dalam serangan-serangan pesawat tak berawak? Begitulah Kayani bertindak memberi kemungkinan kepada Amerika untuk terus memanfaatkan militer Pakistan dan kemampuan intelijen, tanpa penghentian ataupun dilakukan peninjauan… Oleh karena itu, siapa yang sebenarnya harus didudukkan ke Mahkamah Militer, Brigjen Ali Khan ataukan Jenderal Kayani?
Ketiga, Pada tanggal 27 Januari 2011, ketika perwira intelijen Amerika, Raymond Davis, mengumpulkan informasi-informasi tentang serangan pesawat tak berawak, ia membunuh dua orang warga Pakistan. Dia juga memiliki radio dengan jangkauan yang jauh, GPS dan katalog photo lokasi-lokasi strategis. Atas persetujuan direktur Jenderal ISI (the Inter-Services Intelligence) Jenderal Ahmed Shuja’ Phasa, Hussain Haqqani memperantarai persetujuan untuk melepaskan Raymond Davis, dengan mengesampingkan semua bukti yang jelas atas konspirasi terhadap keamanan dan kedaulatan Pakistan. Hingga hari ini, para penanggungjawab di intelijen Amerika memiliki kebebasan bergerak di Pakistan. Di sini kami bertanya, siapa yang semestinya didudukkan ke hadapan Mahmakah Militer, semisal Brigjen Ali Khan atau semisal Jenderal Phasa yang bekerjasama dengan intelijen Amerika mensuplay informasi untuk serangan pesawat tak berawak?
Keempat, proses pengadilan Mahkamah Militer terhadap Brigjen Ali Khan adalah seputar kebijakan Amerika di dalam negeri islami yang diimplementasikan oleh pengkhianat di dalam komando militer. Pembersihan militer dari perwira muslim yang mukhlis yang menginginkan umatnya kuat dan independen dari pengaruh Amerika yang berusaha mengontrol kaum muslim melalui pasukan bersenjata muslim, sempurna dilakukan. Dalam wawancara dengan suarat kabar Washington Times pada tanggal 24 November 2008, Mayjen Jhon M Custer komandan Pusat Intelijen Militer Amerika Serikat (the U.S. Army Intelligence Centre) di Fort Huachuca di Arizona mengatakan bahwa “Para komandan militer senior menyukai kami. Mereka memahami budaya Amerika. Mereka tahu bahwa kami bukan musuh, akan tetapi mereka tanpa kekuatan”. Di surat kabar Washington Post pada Maret 2009 dinyatakan ucapan David Kilcullen penasehat komandan CENTCOM Jenderal David H Petraeus dalam perang Amerika, ia mengatakan, “Pakistan memiliki 73 juta orang penduduk, 100 hulu ledak nuklir dan militernya adalah militer yang lebih besar dari militer Amerika… dalam jangka waktu satu sampai enam bulan ke depan kita akan sampai pada point yang kita mungkin melihat kehancuran negara Pakistan … dan kaum radikal mengambil alih kendali dan membalikkan semua hal yang kita lihat dalam perang melawan teror”. Karena kebijakan Amerika inilah dilakukan “pembersihan militer” dari para perwira yang cenderung kepada Islam. Dan itulah yang sedang dilakukan oleh antek-antek Amerika dan India di Bangladesh yang dipimpin oleh Sheikh Hasina, melalui serangkaian penangkapan atas puluhan perwira mukhlis. Yaitu mereka yang berdiri di pihak Islam dan menentang penguasa khianat yang berkoalisi dengan Amerika dan India. Politik “pembersihan” yang sama juga diadopsi selama beberapa dekade di Syria. Sesuatu yang memungkinkan Amerika sekarang untuk tetap berdiri dan menyaksikan anteknya Bashar al-Assad melancarkan perang melawan rakyatnya menggunakan artileri berat, tank dan persenjataan udara selama sebelas bulan. Kami bertanya disini, bukankah ini adalah kebijakan yang ditempuh oleh Kayani dan Phasa dan keduanya pun mendapatkan reward dari Amerika dengan memperpanjang masa pelayanan mereka di militer karena loyalitas mereka kepada Amerika? Bukankah kebijakan ini untuk membuat perwira angkatan bersenjata Pakistan yang loyal kepada Amerika dan menjadi penjaga atas kepentingan-kepentingan Amerika melawan rakyat mereka. Merekakah yang telah bersumpah kepada Allah untuk melindungi rakyat mereka melawan penyerang asing? Bukankah kebijakan ini yang dilaksanakan secara riil di kawasan persukuan dan yang Kayani dan Phasa telah siap untuk memperluas cakupan perang fitnah ini ke kota-kota lain di Pakistan termasuk Karachi? Bukankah sebab penangkapan perwira mukhlis untuk mengeluarkannya dari angkatan bersenjata adalah ketakutan bahwa sikap-sikapnya yang berani menentang kebijakan Amerika akan berpengaruh sehingga para perwira lain akan mengambil sikap yang serupa? Karena itu, siapa yang wajib dibawa ke mahmakah militer, semisal perwira mukhlis Brigjen Ali Khan ataukah para pengkhianat yang memasukkan pengaruh Amerika ke Pakistan yang muslim seperti Kayani dan Phasa?!
Wahai para perwira di angkatan bersenjata Pakistan!
Ketahuilah bahwa Amerika bekerja untuk mengontrol umat yang besar ini melalui faksi yang paling kuat dari umat ini, yaitu angkatan bersenjata muslim. Dan dari sisi lain Amerika berambisi melanggengkan masyarakat tetap tersesatkan melalui larangan dan pemaksaan monitoring terhadap Hizbut Tahrir. Padahal Hizbut Tahrir adalah partai politik global yang mukhlis di tengah umat … Seluruh kekuatan imperialis yang memiliki rencana-rencana melawan umat, semuanya melarang Hizbut Tahrir di berbagai negeri Islam melalui para penguasa antek kekuatan imperalis itu. Hal itu seperti yang diperbuat Rusia di Asia Tengah. Juga seperti yang diperbuat Amerika dan Inggris di Pakistan, Bangadesh dan negeri arab. Hal itu dilakukan melalui penguasa boneka sekaligus antek. Akan tetapi, meski semua itu terjadi, Hizbut Tahrir terus tumbuh dan menjadi partai politik terbesar secara global yang berjuang di lebih dari empat puluh negeri di bawah satu kepemimpinan. Hizbut Tahrir berdampingan dengan orang-orang mukhlis di dalam angkatan bersenjata atas izin Allah niscaya mampu membebaskan umat dari perbudakan imperialisme.
Wahai para perwira di angkatan bersenjata Pakistan!
Bukankah Anda lihat kekuatan tersembunyi ada di antara tangan Anda dan bagaimana Amerika Serikat sengaja menyasar Anda dalam merealisasi kepentingan-kepentingannya? Tidakkan Anda lihat bahwa Amerika yang pendengki berusaha “membersihkan” militer dari orang mukhlis sebab Amerika merasakan ancaman dari kekuatan Anda? Tidakkah Anda lihat bahwa Kayani dan Phasa ingin membungkam semisal Brigjen Ali Khan sebab ia mengucapkan isi hati dan pikiran Anda? Itulah sebab kekhawatiran Amerika dari lembaga ini yang ingin dirubah oleh Amerika menjadi kekuatan lemah yang terdiri dari orang-orang upahan yang hanya berpikir menjamin kepentingan-kepentingan Amerika. Brigjen Ali Khan bukanlah orang pertama yang ditindas dan tidak akan menjadi yang terakhir selama antek Amerika bekerja untuk menjadikan lembaga militer mengimplementasikan keinginan-keinginan Amerika seperti orang buta dan tanpa mempedulikan keamanan dan kedaulatan Pakistan.
Lalu apakah Anda akan diam saja sementara Amerika berusaha merubah Anda menjadi penjaga-penjaga melawan rakyat bangsa Anda sendiri? Apakah Anda akan terus berdiri diam sementara Anda melihat orang-orang mukhlis diantara Anda diseret ke mahkamah militer, sedangkan pengkhianat justru diberikan promosi?
Kami mengetahui bahwa sebagian Anda berdiri bersama penguasa khianat dan Amerika yang kafir. Mereka mendukung penguasa khianat dan Amerika demi mendapatkan perolehan duniawi padahal mereka tahu betul bahaya yang mereka lakukan itu. Maka ketahuilah bahwa semisal mereka itu bersama dengan pengkhianat, mereka akan dijatuhi sanksi oleh tangan umat ketika al-Khilafah tegak dalam waktu dekat atas izin Allah. Ketahuilah bahwa azab Allah SWT adalah lebih besar dari sanksi apapun di kehidupan ini. Allah SWT berfirman :
فَأَذَاقَهُمُ اللَّهُ الْخِزْيَ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ ﴿٢٦﴾
Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia. Dan sesungguhnya azab pada hari akhirat lebih besar kalau mereka mengetahui. (QS az-Zumar [39]: 26)
Allah SWT pada hari penghitungan kelak akan meminta pertanggungjawaban Anda atas sikap diam Anda dan tidak menggunakan kekuatan yang dikaruniakan oleh Allah SWT dalam menolog kebenaran … ketahuilah bukankah Anda lihat bagaimana Allah menghukum tentara Fir’aun berdampingan dengan Fir’aun sebab mereka menaati Fir’aun? Apakah kehidupan dan kelezatannya ini lebih besar bagi Anda dari kenikmatan abadi di surga? Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ ۚ أَرَضِيتُم بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآخِرَةِ ۚ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ ﴿٣٨﴾
Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: “Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. (QS at-Tawbah [9]:38)
Kemudian diantara Anda banyak yang sangat ingin mengalahkan musuh-musuh dan memenangkan kaum Muslim. Karena itu, sungguh tiba waktunya wahai Saudara-Saudara untuk memberikan pertolongan kepada Hizbut Tahrir untuk menegakkan daulah al-Khilafah. Mudah-mudahan Allah SWT menjadikan tegaknya al-Khilafah itu melalui tangan-tangan Anda dalam waktu dekat agar Allah dengan itu memadamkan keburukan dan kebatilan. Allah SWT berfirman:
لِيُحِقَّ الْحَقَّ وَيُبْطِلَ الْبَاطِلَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ ﴿٨﴾
Agar Allah menetapkan yang hak (Islam) dan membatalkan yang batil (syirik) walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya. (QS a-Anfal [8]: 8)
21 Rabiul Awal 1433 H
13 Februari 2012-02-25
Hizbut Tahrir
Wilayah Pakitan

" Lima Kunci Pengokoh Jiwa-ku "

بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

* 1. Aku harus siap menghadapi hidup ini, apapun yang terjadi

Hidup di dunia ini hanya satu kali, aku tak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna. Tugasku adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun yang terjadi kuserahkan kepada Alloh Yang Maha Tahu yang terbaik bagiku. Aku harus selalu sadar sepenuhnya bahwa yang terbaik bagiku menurutku belum tentu yang terbaik menurut Alloh Azza Wa Jala.

Bahkan sangat mungkin aku terkecoh oleh keinginan dan harapanku sendiri. Pengetahuanku tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan Alloh menyelimuti segalanya, Dia tahu awal, akhir dan segala-galanya. Sekali lagi betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetapi hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang terbaik bagiku...

* 2. Aku harus rela dengan kenyataan yang terjadi

Bila sesuatu terjadi, yaa… inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani. Aku harus menikmatinya, dan aku tak boleh larut dalam kekecewaan berlama-lama. Kecewa, dongkol, sakit hati tak akan merobah apapun selain menyengsarakan diriku sendiri. Dongkol begini, tak dongkol juga tetap begini.

Hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh serta pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.
Bila nasi telah menjadi bubur, maka aku harus mencari ayam, cakweh, kacang polong, kecap, sledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam spesial tetap dapat kunikmati..

* 3. Aku tak boleh mempersulit diri

Aku harus yakin bahwa hidup ini bagai siang dan malam pasti silih berganti.
Tak mungkin siang terus-menerus dan tak mungkin juga malam terus-menerus, pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya, aku harus sangat sabar menghadapinya. Akupun harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan ijin Alloh Yang Maha Adil, pasti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena Dia tidak pernah mendzolimi hamba-hamba-Nya.

Aku tak boleh mendzolimi diriku sendiri, dengan pikiran buruk yang mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional. Aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah. Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan, tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya akan menambah masalah. Semua harus dengan tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh menyerah, aku tak boleh kalah. Mesti segala sesuatu akan ada akhirnya,
begitupun persoalan yang kuhadapi seberat apapun seperti yang dijanjikan Alloh

“Fainnama’al usri yusron inna ma’al ‘usri yusron”
" dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan "

Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri Alloh Azza Wa Jalla ...

* 4. Evaluasi diri

Segala yang terjadi mutlak adalah ijin Alloh Azza Wa Jalla dan Alloh tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia. Pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian, sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung didalamnya, bila disikapi dengan sabar dan benar. Harus kurenungkan mengapa Alloh menakdirkan semua ini menimpaku, bisa jadi peringatan atas dosa-dosa kita, kelalaianku atau mungkin, saat kenaikan kedudukanku di sisi Alloh Mungkin aku harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang harus kuperbaiki Setiap kejadian bagai cermin pribadiku, aku tak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang telah terjadi, yang penting kini aku mengetahui diriku yang sebenarnya dan aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya,
Alloh Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat hamba''-Nya ....

* 5. Alloh-lah satu-satunya penolongku

Aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa ijin-Nya Hatiku harus bulat total dan yakin seyakin-yakinnya, bahwa hanya Alloh-lah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, karena segala-galanya adalah milik-Nya dan sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya Tak ada yang dapat menghalangiku jikalau Dia akan menolong hamba-hamba-Nya.

Dia-lah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya Oleh karena itu aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar untuk mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukai-Nya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar makhluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya Ingatlah selalu janji-Nya !!!!

“Barang siapa yang bertaqwa kepada-Ku, niscaya Ku beri jalan keluar dari setiap urusannya dan Kuberi rizki/pertolongan dari tempat yang tak terduga. Dan barang siapa yang bertawakal kepada-Ku, niscaya akan Kucukupi segala kebutuhannya”..(QS.At-Thal
aq) : 2-3)...Wallahu'alam Bishawab

Subhanaka Allahuma wa bihamdika asyhadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik....

*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥:::: hamba ﷲ♥::::♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•

(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸AAMIIN¸.
`( ¯`v´¯)(¯`v´ ¯)
`•.¸.•`.`•.¸.•`_SUBHANALLO
H_`•.¸.•`.`•.¸.•`