Bicara tentang cinta pasti tak aka nada habisnya. Karena
cinta itu fitrah dan pastinya akan senatiasa menghinggapi setiap insan bernama
manusia. Karena cinta itu manusia bisa senang, sedih, gelisah, dan berbagai
emosi yang lainnya. Itulah cinta, rasanya nano-nano….nah sekarang saatnya
kutuangkan cintaku…
Dibawah rintik hujan sepanjang perjalanan pulang. Menyusuri
kesunyian jalan. Hamparan sawah terbentang dikiri dan kanan jalan. Matahari
sayup-sayup kembali ke peraduan. Awan cerah usai hujan mengiringiku. Terpikir
olehku betapa besarnya Dia, begitu mudah untukNya merubah cuaca..alam yang
tercipta sempurna tak ada cacat. Ya pastinya ciptaanNya tak akan pernah
tertandingi oleh siapapun.
Cinta…
Anugerah terindah yang kumiliki. Cintaku yang tak pernah
habis dimakan waktu. Cintaku yang tak pernah using ditelan jaman. Cintaku yang
mekar lagi meski sempat layu. Dahulu aku bertanya cinta itu apa? Seperti
coklatkah? Semanis madu? Atau yang seperti apa?
Kulihat sekelilingku, temanku yang sedang merajut cinta
dengan kekasihnya. Itukah cinta? Pikirku. Apakah cinta itu mengorbankan untuk
orang yang dicintai? Apapun yang dia minta? Seperti itukah?
Kembali ku mencari tahu makna cinta, kutemui agi sepasang
yang katanya saling mencintai. Mereka tampak bahagia dengan cinta yang mereka
miliki. Aku masih tetap melihat mereka, asyik bercumbu mesra dengan cinta
mereka. Lagi-lagi pertanyaan “seperti itukah cinta?”. Di tempat yang seramai
ini mengumbar kemesraan, tidakkah malu seperti itu? Pertanyaan itu pun mengoyak
pikiranku. Aku melihat disamping ada kucing yang juga sedang “bercinta”.
Kembali pikiranku melayang “kenapa tingkah manusia yang kulihat sama kaya
kucing itu?” , seperti itukah cinta?
Yang ku tahu cinta itu fitri (suci), karena yang memberikan
adalah Dia yang Mahasuci. Pantaskah membuat kesucian cinta itu dengan cara-cara
yang kutemui tadi?? Jelaslah tidak. Cinta suci ittu harusnya dijaga, bukannya
dinodai. Bilang cinta tapi maksiat, bilang cinta tapi khianat. Apa itu???
Itulah cinta yang salah. Cinta yang sudah berhasil diracuni setan. Cinta suci
hanya dilandaskan padaNya…cinta yang terjaga karena untuk mendapatkan ridhoNya.
Saling memberi dan mengingatkan dikala tak sesuai aturanNya. Cinta yang
senantiasa dijaga dengan cara selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkanNya. Itulah
cina sejati, cinta di atas segala cinta. Cinta yang tidak hanya membuat bahagia
di dunia tapi juga berkah di akhirat..aamiin []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar